photo BannerSpandukRamadhan2014M-1435_zpsff893af3.jpg

Mutiara Ulama (1)

Dipimpin oleh penguasa yang zalim selama tujuh puluh tahun itu lebih baik bagi umat dari pada tidak ada pemimpin walaupun satu hari

Musabaqah Tsaqafiyyah Online Internasional

Musabaqah ke 16 maktab Dakwah Rabwah Riyadh - KSA

Makna Dan Tujuan Manasik Haji

Bagaimana Menyempurnakan Haji ?

Sebab Do'a Tidak Terkabul

Angkat tangan kalian dengan iringan do'a sebelum terikat rantai...(Abu Darda)

Ramadhan Menuju Kemenangan Umat

Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya ( Hadits Qudsi )

Sabtu, 02 Agustus 2014

Anjuran Menikah Di Bulan Syawal

Sebagian ulama menganjurkan untuk menikah di bulan
Syawal.

Dasarnya adalah riwayat dari Aisyah radhiallahu ‘anha; beliau mengatakan,

ﺗﺰﻭﺟﻨﻲ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ﻓﻲ ﺷﻮﺍﻝ ﻭﺑﻨﻰﺑﻲ ﻓﻲ ﺷﻮﺍﻝ ﻓﺄﻱ ﻧﺴﺎﺀ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ﻛﺎﻥ ﺃﺣﻈﻰ ﻋﻨﺪﻩ ﻣﻨﻰ ؟ ﻗﺎﻝ ﻭﻛﺎﻧﺖ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺗﺴﺘﺤﺐ ﺃﻥﺗﺪﺧﻞ ﻧﺴﺎﺀﻫﺎ ﻓﻲ ﺷﻮﺍﻝ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku di
bulan Syawal, dan mengadakan malam pertama
denganku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang
lebih mendapatkan perhatian beliau selain aku?”

Salah seorang perawi mengatakan, “Aisyah menyukai jika suami melakukan malam pertama di bulan Syawal.” (H.R. Muslim, An-Nasa’i, dan yang lain)

Berdasarkan hadis ini, sebagian ulama menganjurkan
agar menikah atau melakukan malam pertama di bulan
Syawal.

Imam Nawawi ( Beliau adalah ulama madzab Syafi'i ) mengatakan, “Tujuan Aisyah
mengatakan demikian adalah sebagai bantahan terhadap keyakinan jahiliah dan khurafat yang beredar di kalangan masyarakat awam, bahwa dimakruhkan menikah atau melakukan malam pertama di bulan Syawal. Ini adalah keyakinan yang salah, yang tidak memiliki landasan.

Bahkan, keyakinan ini merupakan peninggalan masyarkat jahiliah yang meyakini adanya kesialan di bulan Syawal.” Allahu a’lam.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina
Konsultasi Syariah).